Hadapi Lawan Baru Dari Korea, Owi/Butet Pantang Anggap Remeh

Hadapi Lawan Baru Dari Korea, Owi/Butet Pantang Anggap Remeh
Hadapi Lawan Baru Dari Korea, Owi/Butet Pantang Anggap Remeh. Tontowi/Liliyana akan berhadapan dengan Kim Hwi Tae/Kim Hye Jeong dari Korea di babak kedua China Terbuka 2018. Adapun kedua pasangan belum pernah saling berhadapan.
“Lawan tidak bisa dianggap enteng, dan kami belum pernah bertemu juga. Shuttlecock yang dipakai di sini cukup berat, harus siap capek, nggak akan mudah,” kata Liliyana, dikutip Badminton Indonesia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Owi/Butet lolos dari babak pertama setelah mengalahkan Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai (Malaysia) lewat kemenangan straight game, 21-17, 21-19. (Baca juga: Owi/Butet Puas Usai Tuntaskan Dendam atas Pasangan Malaysia)
Sementara itu, Liliyana memberikan konfirmasi seputar laga penutup kariernya di Indonesia Masters 2019. Sebelumnya Kepala Pelatih Ganda Campuran PBSI, Richard Mainaky, mengatakan bahwa ia sudah membuat program bagi Liliyana dan Debby Susanto hingga akhir Februari 2019.
“Rencana pensiun Liliyana dan Debby akan dikonfirmasi lebih jelas setelah selesai kejuaraan Indonesia Masters 2019. Tapi program saya untuk mereka memang sampai Februari 2019,” ujar Richard kepada Badmintonindonesia.org.
“Mau ngobrol lebih lanjut tentang ini, memang ada omongan dengan pelatih soal main di Indonesia Masters. Keinginan sih ada, sebagai penutup karier saya di depan publik sendiri. Main dengan partner siapa di Indonesia Masters juga belum tahu, bisa dengan Owi, bisa dengan yang lain. Saya belum bisa konfirmasi, saya mau fokus dulu di Fuzhou,” pungkas Liliyana.
Sebelumnya Liliyana menyampaikan bahwa Fuzhou China Terbuka 2018 akan menjadi turnamen terakhirnya. Tetapi ia masih mempertimbangkan apakah akan berlaga di Istora dalam ajang Indonesia Masters 2018 yang merupakan turnamen level super 500.

Comments

Popular posts from this blog

Cawapres Sandiaga Uno Kunjungi Pasar Tradisional Tertua Dan Terbesar Di Manado

Kemendikbud Gandeng UNICEF Luncurkan Laporan Garis Acuan TPB Tujuan 4 Untuk Indonesia